10 Manfaat Dongeng Untuk Sang Buah Hati

0
2546

Assalamu’alaikum Ayah dan Bunda.

Dongeng atau bercerita secara lisan kepada anak diyakini banyak memberikan manfaat.  Menurut psikolog, Efnie Indrianie, salah satu cara terbaik untuk meluangkan waktu bagi anak-anak adalah dengan mendongengkan mereka. Mendongeng bisa media edukasi non-formal bagi anak dan dapat membentuk karakter yang positif bagi anak.

Dongeng biasanya dilakukan sebelum anak tidur. Karena pada kondisi ini, peran otak bawah sadar lebih dominan dan bekerja maksimal saat anak tidur. Dengan demikian, apa pun yang kita lakukan sebelum anak tidur akan menjadi bagian alam bawah sadar anak dan diingat oleh anak.

Bagi Ayah dan Bunda yang bekerja di luar rumah, terkadang sangat susah untuk mendongengkan anak sebelum mereka tidur. Karena mereka tidur di saat Ayah dan Bunda belum tiba di rumah. Tapi, saat ini Ayah dan Bunda tak perlu khawatir.

Berkat kemajuan teknologi, banyak alat atau mainan anak yang dapat mendongeng untuk si Kecil. Meski tidak bisa menggantikan Ayah dan Bunda sepenuhnya, namun hal ini cukup membantu agar si Kecil tetap mendapatkan manfaat dari mendengarkan dongeng.

Selain dongeng, memperdengarkan murrotal Al Quran beserta terjemahannya saat menjelang anak tidur juga banyak manfaat. Banyak sekali cerita nabi, kisah-kisah teladan, dan kisah lainnya yang dapat diperdengarkan untuk anak.

Nah Ayah dan Bunda, berikut beberapa manfaat memperdengarkan cerita secara lisan atau murrotal Al Quran dan terjemahannya untuk sang buah hati:

  1. Meningkatkan kemampuan bahasa anak

Dengan mendengarkan struktur kalimat, dapat mengembangkan kemampuan berbahasa anak. Dengan banyak mendengar, bayi atau balita akan semakin mengenal banyak kosakata. Ini akan semakin mempermudah anak belajar berbicara.

  1. Meningkatkan minat baca anak

Dongeng dapat menjadi langkah awal untuk menumbuhkan minat baca anak. Bercerita kepada anak-anak sejak kecil, ternyata mampu menciptakan anak-anak yang mencintai buku dan gemar membaca ketika mereka sudah besar. Berawal dari mereka akan tertarik pada buku-buku cerita yang sering didengar. Kemudian akan meluas pada buku-buku lainnya.

  1. Mengembangkan keterampilan berpikir

Menceritakan anak dengan sebuah dongeng atau cerita yang memiliki alur yang baik, membawa pesan moral, berisi tentang harapan, cita-cita, dan kasih sayang. Ini dapat mengasah daya pikir dan imajinasi si Kecil. Hal ini tentu tidak akan didapat bila anak hanya menonton televisi, di mana visualisasi dari sebuah cerita sudah terbentuk.

  1. Merangsang imajinasi dan kreativitas

Hal lain, dongeng merangsang anak membentuk visualisasinya sendiri dari cerita yang didengar. Si Kecil dapat membayangkan seperti apa tokoh-tokoh maupun situasi yang muncul dari dongeng tersebut. Semakin lama, kreativitas anak akan terangsang. Hal ini juga dapat merangsang anak mencari ide-ide baru dalam setiap situasi yang ditemuinya bahkan ide pemecahan masalah (problem solving).

  1. Mengembangkan emosi

Sebuah cerita yang memiliki alur yang jelas, dapat membangkitkan emosi pendengarnya, termasuk si Kecil. Jika hal ini disampaikan dengan tepat dan benar akan berdampak besar pada proses perkembangan si Kecil. Dongeng yang berkisah tentang perasaan akan membantu anak memahami perasaan sendiri dan perasaan tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita. Berbagai macam emosi dapat diajarkan pada si Kecil dan dapat membantu anak dalam mengatasi masalah emosi.

  1. Memperkenalkan budaya, agama, dan banyak hal

Ada berbagai macam cerita yang dapat dijadikan cerita dongeng bagi anak. Misalnya, cerita rakyat dapat digunakan untuk memperkenalkan budaya dari daerah lain. Nah, untuk mengenalkan norma agama dan moral, Ayah dan Bunda dapat memilih cerita islami, kisah-kisah dalam Al Quran, dsb. Cerita yang mengandung Kebesaran Allah Ta’ala dapat mengajari si Kecil untuk pandai bersyukur. Dongeng bertema sosial dapat digunakan untuk melatih kepekaan sosial si Kecil, dan lainnya. Setiap cerita baru dapat digunakan untuk mengenalkan ide-ide baru pada si Kecil.

  1. Relaksasi

Selama seharian si Kecil beraktivitas, saat mereka akan tidur adalah waktu yang tepat untuk membacakan dongeng bagi mereka. Mendengarkan cerita atau dongeng dapat menghilangkan rasa tegang dan perasaan negatif lainnya.

  1. Mempererat ikatan emosi dengan orang tua

Saat mendongeng, Ayah, Bunda, dan si Kecil bisa sambil berpelukan, tertawa bersama dan bermanja-manja. Hal itu bisa mempererat hubungan antara orang tua dan anak.

  1. Melatih daya ingat

Usai membacakan dongeng, Ayah dan Bunda bisa bertanya kepada si Kecil mengenai cerita tersebut atau membiarkannya untuk bercerita dan merespon cerita yang ia dengar. Hal ini bermanfaat untuk melatih daya ingat si Kecil.

  1. Membangun empati anak

Empati merupakan bagian penting social competency (kemampuan sosial). Empati juga merupakan salah satu unsur kecerdasan sosial. Berdasarkan hasil studi ditemukan bahwa akar empati umbuh sejak bayi. Menumbuhkan empati si Kecil merupakan salah satu manfaat mendongeng pada si Kecil. Anak akan terbiasa dan mampu membedakan tokoh yang satu dengan yang lain. Kepekaannya akan terasah lewat banyak cerita yang didengarnya.