Cara Mudah Mengatasi Anak Susah Makan

5
4444

Bagi Bunda dan Ayah yang punya buah hati yang berusia 1-3 tahun tentu tak asing jika mendengar anak susah makan. Ya, memang anak balita di usia-usia ini, sedang aktif-aktifnya bergerak dan susah untuk makan. Tapi, yang perlu Bunda dan Ayah ingat bahwa di masa ini perkembangan otak anak sedang meningkat pesat. Meskipun perkembangan tubuhnya mungkin tak sejalan. Oleh sebab itu, asupan gizi untuk anak dari makanan yang ia makan memegang peranan penting untuk mendukung perkembangan otak si Kecil.

Lalu, bagaimana jika Bunda dan Ayah sulit mengatasi si Kecil yang sedang susah-susahnya makan? Coba tips berikut ini untuk mengatasi si Kecil yang susah makan.

  1. Bunda harus pahami kebiasaan si Kecil

Pertama, Bunda harus memahami kebiasaan makan si Kecil. Sebagai orang tua tentu kita mengenal kebiasaan anak. Nah, Bunda tentu mudah untuk memahami kebiasaan makan si Kecil. Apakah si Kecil menolak semua makanan yang diberikan padanya, atau si Kecil hanya menolak makanan yang tidak disukai, atau si Kecil hanya mau makan makanan cepat saji? Masing-masing masalah tentu tidak sama dalam menyikapinya.

  1. Atur jadwal makan si Kecil

Memberi anak makan 3 kali sehari dengan makanan utama ditambah dengan 2 kali makanan selingan tentu kita harus pandai mengatur jadwal mereka makan. Jika jarak makan dan selingan misalnya terlalu dekat, tentu si Kecil akan tetap merasa kenyang dan menolak makanan yang disodorkan padanya.

Oleh sebab itu, coba untuk mengatur jadwal makan si Kecil. Atur jarak makan agar tidak terlalu dekat antara selingan dan makanan utama. Dan juga hindari untuk memberikan selingan yang mengandung banyak kalori seperti cokelat, roti, dan sebagainya. Ini akan membuat mereka cukup kenyang dan menolak makanan utamanya.

  1. Sajikan makanan secara menarik

si Kecil selalu tertarik dengan hal baru dan sesuatu yang berwarna-warni. Cobalah untuk membuat tampilan makanan yang disajikan untuknya terlihat menarik. Bunda bisa membuatkan nasi bento dengan bentuk karakter favoritnya dan berbagai warna dari sayur mayur. Bunda juga bisa mencoba untuk mengajak si Kecil dalam menyiapkan makanan untuknya.

  1. Makan bersama

Membiasakan makan bersama dengan Ayah dan Bunda akan memotivasi si Kecil untuk makan bersama. Daripada menyuapi si Kecil sambil mereka melakukan banyak aktivitas, tidak ada salahnya mencoba mengajak mereka untuk duduk dan menyantap makanan bersama Ayah dan Bunda atau anggota keluarga lainnya. Selain dapat memotivasi si Kecil untuk makan, juga dapat membangun kebiasaan baik si Kecil untuk makan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah disepakati.

  1. Variasi jenis makanan

Si Kecil mudah bosan dengan rasa dan tampilan makan yang itu-itu saja. Apalagi di usia ini di mana si Kecil sedang mencoba untuk membedakan berbagai rasa makanan. Jenis makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan anak. Jika ia menunjukan sikap suka dan tidak suka terhadap satu jenis makanan, beri ia waktu untuk bisa menikmatinya. Jangan memaksanya untuk tetap makan apa yang ia suka, tapi coba bujuk ia untuk mencoba makanan itu dan coba dengan sajian yang berbeda.  Terkadang butuh 20 kali agar anak lebih familiar dan mau mencoba makanan yang tidak ia sukai.

  1. Membuat suasana makan yang menyenangkan

Cipatakan suasana yang menyenangkan saat makan. Misalnya dengan berbagi cerita atau libatkan anak dalam menyiapkan perlengkapan makan untuk keluarga. Mulai dari menyiapkan bahan atau membeli bahan makanan, memasak dan menghidangkannya di meja makan.

Mendengarkan cerita aktivitas si Kecil membuat ia merasa nyaman dan diperhatikan. Salah satu anak balita susah makan untuk cari perhatian. Nah, memang anak-anak usia ini mulai butuh untuk diperhatikan. Namun, saat makan lebih baik hindari dari hal-hal yang menarik perhatian anak seperti mainan, televisi, binatang peliharaan, atau lainnya.

  1. Ajari tanggung jawab

Ajari anak untuk bertanggung jawab dengan pilihan yang telah ia pilih. Alih-alih menanyakan mau makan apa tidak. Lebih baik sebelum makan, tanya si Kecil makanan apa yang ingin ia makan. Tunjukkan bahwa si Kecil dihargai pendapatnya. Ketika ia mulai menunjukkan keenggannannya untuk menyantap makanan, ingatkan bahwa makanan itu yang telah ia pilih.

  1. Berikan reward/hadiah

Sesekali tak ada salahnya memberikan reward atau hadiah untuk si Kecil yang menghabiskan makanannya. Atau sekedar memberikan pujian untuknya pun tentu dapat memotivasi si Kecil untuk menghabiskan makanan. Hanya saja, Bunda harus tetap berhati-hati untuk menghindari menjanjikan sesuatu pada si Kecil. Takutnya, saat Bunda lupa apa yang telah dijanjikan pada si Kecil, maka akan tertanam dalam ingatan si Kecil bahwa kita telah berbohong.

  1. Porsi minim, gizi maksimal

Saat memberikan makan untuk anak, tak perlu porsi yang besar. Porsi tidaklah begitu masalah untuk si Kecil. Namun, gizi yang seimbanglah yang perlu diperhatikan untuk menjadi asupan bagi si Kecil. Cukup 1-2 jenis makanan yang diberikan saat ia makan.

  1. Hindari susu berlebihan

“Sudahlah, daripada anak nggak makan sama sekali, banyakin (kasih) susunya aja.” Kadang kita berpikir demikian untuk memenuhi kebutuhan gizi harian anak. Namun, semakin banyak memberi si Kecil susu, maka ia akan merasa kenyang terus-menerus. Hingga nafsu makannya tenttu akan hilang. Oleh sebab itu. coba untuk membuat jadwal antara pemberian susu dan jadwal makan si Kecil.

5 COMMENTS

  1. Anak ku susah makan pi suka kalau makannya lg bareng2 temennya. Kaya kalau mau makan di gendong dan Jlan2 nanti berkumpul dg tmen2 nya nah baru mau makan sambil main gak terasa. Trimakasih BUat informasinya sangat bermanfaat …