Kenali Sebabnya dan Cegah Ruam Popok Pada Bayi

0
1488

Hampir semua bayi yang menggunakan popok dalam kurun waktu yang cukup lama, pernah mengalami ruam popok. Ruam ini ada yang ringan, tapi kalau tidak diobati dengan benar bisa jadi ruamnya semakin menyebar dan membuat bayi rewel. Kalau sudah rewel, semua ibu pasti jadi resah, kan?

Gejala ruam popok pada bayi

Ruam popok atau diaper rash terjadi ketika kulit bayi sering lembab karena bersentuhan dengan air pipis dan kotoran bayi. Biasanya, bayi dengan usia kurang dari dua tahun dan sedang bergerak lincah-lincahnya sering mengalami ini. Gejala ruam popok antara lain:

– Kulit tampak memerah, terutama pada pantat, lipatan paha, dan sekitar kelamin bayi
– Timbul bintik-bitik kecil pada area yang memerah
– Terkadang bintik ditemui pada sekitar alat kelamin bayi tanpa adanya kulit yang memerah
– Bayi laki-kai lebih sering dijumpai bintik (tidak banyak, 1-2 bintik) di ujung alat kelaminnya
– Bayi lebih rewel
– Badan bayi demam, mengindikasikan ruam semakin parah

Jika tidak ditangani dengan tepat, ruam ini bisa semakin parah dan memicu infeksi. Jika bintik-bintik ruam pada kulit bayi seperti luka melepuh terkena benda panas danbernanah, ini menandakan adanya infeksi pada kulit bayi.

Penyebab ruam popok pada kulit bayi

Meskipun hampir semua bayi pernah mengalami ruam popok, tapi bukan berarti ini tak bisa dihindari. Banyak faktor yang menjadi penyebab ruam popok pada kulit bayi yang perlu menjadi perhatian para orangtua, seperti:
1. Terlalu lama kontak dengan urin dan kotoran
2. Lembab karena berkeringat
3. Gesekan akibat bayi banyak gerak
4. Iritasi dengan produk baru
5. Mengonsumsi antibiotik
6. Alergi jenis makanan baru
7. Kulit sensitif
8. Infeksi bakteri dan jamur

Pencegahan ruam popok pada kulit bayi
  • Jaga kulit bayi tetap bersih dan kering
  • Segera ganti popok yang kotor dan lakukan sesering mungkin
  • Jika menggunakan pampers/diapers, jangan gunakan terus-menerus selama 24 jam. Biarkan kulit bayi bernafas selama 1-2 jam sebelum kemudian menggunakan pampers lagi
  • Pilih popok kain atau celana dengan bahan lembut dan menyerap keringat
  • Pilih celana, popok, atau pampers/diapers dengan ukuran yang sesuai
  • Gunakan popok dengan ukuran lebih besar satu nomor dari ukuran normalnya selama masa penyembuhan ruam
  • Saat mengganti popok/pampers, basuh dengan air bersih kemudian keringkan secara perlahan
  • Sebelum memakaikan kembali popoknya, oleskan krim atau salpe pencegah ruam. Obat dengan bahan dasar zinc oxide berguna mencegah ruam
  • Hindari pemakaian bedak. Karena dapat memicu iritasi pada kulit
  • Hindari penggunaan sabun dan tisu basah yang mengandung pewangi
  • Gunakan sabun khusus bayi untuk mencuci pakaiannya dan tak perlu ditambah pewangi
  • Hindari menyetrika pakaian bayi dengan pewangi pakaian
  • Hindari hal-hal yang membuat kulit bayi Anda alergi
  • Jika curiga ruam disebabkan karena makanan, cek kandungan makanan yang membuatnya alergi dan ganti makanan tersebut