Kisah Inspiratif Nabi Isa a.s dan Sepotong Roti

1
4826

Pada suatu ketika, pernah Nabi Isa a.s melakukan perjalanan yang jauh menuju kota lain untuk berdakwah. Beliau ditemani oleh seorang Yahudi.

Selama perjalanan Nabi Isa a.s membawa bekal berupa 3 kerat roti. Satu dibawa Nabi Isa a.s dan 2 lagi dibawa oleh Yahudi tersebut.

Setelah menempuh perjalanan panjang, Nabi Isa a.s akhirnya memutuskan untuk beristirat dan mencari tempat berteduh.

Nabi Isa a.s berkata “Kita sudah berjalan jauh, mari istirahat terlebih dulu. Mana roti yang kamu bawa. Kita makan dulu,”

Sebelum makan Nabi Isa a.s beribadah terlebih dahulu. Melihat Ruhullah sedang beribadah, Yahudi tersebut kemudian berpikir “Kalau roti yang aku bawa dimakan oleh Nabi Isa a.s, maka aku pasti tidak kenyang. Lebih baik, aku makan dulu selagi ia tidak tahu.”

Yahudi tersebut lantas agak menjauh dari posisi Nabi Isa a.s, dan memakan roti satu potong.

Usai beribadah, Nabi Isa a.s bertanya tentang roti yang dibawa Yahudi agar bisa dimakan bersama – sama. Dengan gugup Yahudi itu mengatakan jika ia hanya membawa roti satu saja.

Nabi Isa a.s tak mau berdebat, beliau kemudian berkata “Baiklah jika begitu.”

Setelah makan, perjalanan mereka dilanjutkan. Di tengah jalan, Nabi Isa a.s bertemu seorang yang buta.

Nabi Isa a.s kemudian berdoa kepada Alloh swt dan mengobati orang yang buta itu hingga mampu melihat kembali.

Orang yang buta sejak lahir itu tak henti – hentinya berterima kasih. Melihat peristiwa itu, Yahudi tadi sempat takjub. Nabi Isa a.s kemudian berkata, “ Demi Alloh yang Maha Menyembuhkan, aku tanya sekali lagi, kemana roti yang satunya lagi?”

Yahudi itu tetap bersikeras, “Sungguh aku hanya membawa satu roti saja”.

Nabi Isa a.s lagi – lagi terdiam dan melanjutkan perjalanan.

Karena bekal sudah menipis, Nabi Isa a.s kemudian berburu rusa. Setelah disembelih dan dipanggang, mereka kemudian memakan daging rusa itu sampai kenyang.

Tetapi, masih ada sedikit daging rusa yang kemudian didoakan oleh Nabi Isa a.s.

Ajaib, setelah Nabi Isa a.s mendoakan daging rusa itu, seketika rusa menjadi utuh bahkan hidup kembali seperti semula.

Lagi-lagi, Yahudi itu takjub. Nabi Isa a.s kemudian bertanya,” Demi Alloh yang menghidupkan kembali makhlukNya. Aku tanyakan siapa yang memakan satu roti yang kita bawa?” Yahudi itu tetap ngotot bahwa ia tidak memakannya.

Pagi pun menjelang, setelah berjalan tak beberapa lama mereka melintasi sungai. Nabi Isa a.s terus berjalan di atas air. Belum selesai kekagumannya, sang Yahudi kembali ditanya dan tetap berbohong.

Hingga sampailah mereka di sebuah gunung batu. Di sana tampak 3 bongkah emas yang berkilauan. Yahudi itu meloncat kegirangan. Nabi Isa a.s pun membagi 3 emas itu masing – masing 1 emas. Sedangkan, sisa 1 emas akan ia berikan untuk orang yang sudah memakan roti bekalnya kemarin.

Sontak, Yahudi baru mau mengakui perbuatannya. Akhirnya, Nabi Isa a.s memberikan ketiga emas itu dan bergegas pergi.

Tinggallah Yahudi itu sendirian, ia bingung cara membawa 3 bongkah emas di pundaknya. Terseok – seok berjalan, tak disangka ia bertemu perampok yang ingin merampas emas itu.

Kalah dalam pertarungan, Yahudi itu pun mati terbunuh di tangan perampok.

Terbukti, bahwa keserakahan hanya menimbulkan malapetaka bagi diri sendiri. Semoga kisah inspiratif ini bermanfaat ya.

 

1 COMMENT