Kisah Nabi Ibrahim yang Bisa Menghidupkan Bangkai Burung

4
5661

Adik-adik, ini kisah tentang Nabi Ibrahim as. Pada zaman dahulu ketika pertama kali diutus oleh Allah Swt seluruh masyarakat Paddan Aram menolak ajaran Nabi Ibrahim as. Ia selalu diejek dan dihina oleh masyarakat penyembah patung (berhala) sebagai orang yang tidak waras dan pembawa ajaran sesat.

Walau diperlakukan tidak baik namun Nabi Ibrahim tidak putus asa. Ia terus menyebarkan dakwahnya ke seluruh masyarakat. Nabi Ibrahim ingin seluruh masyarakat di kampung halaman orangtuanya menyembah Allah Swt, meninggalkan Tuhan berhala-berhala dan mempercayai adanya hari kebangkitan.

Namun setelah bertahun-tahun Nabi Ibrahim tidak mendapatkan pengikut. Lalu ia pindah ke Babilonia. Ia berdakwah kepada setiap orang yang ditemuinya. Namun, tidak ada juga yang mempercayainya. Akal dan hati mereka telah tertutup oleh Allah. Nabi Ibrahim hanya memperoleh dua orang pengikut yaitu Sarah dan Luth.

Pada suatu hari di sebuah kota Nabi Ibrahim didatangi oleh sekerumunan masyarakat. Nabi Ibrahim pun menyambut mereka dengan senang. Namun ternyata mereka datang hanya untuk menghina Nabi Ibrahim,

“Hai saudara-saudaraku, lihatlah ini Ibrahim, pria tampan dari Aram. Ia mengajak kita menyembah Tuhannya dan meninggalkan Tuhan-Tuhan kita. Lalu katanya nanti manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat. Mana mungkin orang mati bisa hidup kembali… hahaha…”

“Hahahaha….” Seluruh masyarakat yang berkerumun menertawai Nabi Ibrahim.

Nabi Ibrahim pun jadi sedih dan gundah gulana.

“Hai Ibrahim. Kalau engkau betul-betul sebagai utusan Tuhanmu dan benar akan ada hari kebangkitan, coba tunjukkan buktinya kepada kami!”

Seluruh masyarakat jadi penasaran. Semua yang lalu lalang jadi ikut berkumpul mengerumuni Nabi Ibrahim. Suasana menjadi hening.

Nabi Ibrahim pun lantas memohon kepada Allah Swt dengan mengangkat kedua tangannya,

“Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati.” Doa Nabi Ibrahim.

“Belum yakinkah kamu hai Ibrahim?” Tanya Allah.

“Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap dan umatku percaya.” Jawab Nabi Ibrahim.

“Baiklah. Ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu hingga terpisah dari tulangnya. Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian perlihatkanlah kepada mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Kata Allah.

Nabi Ibrahim pun lantas melakukannya. Atas izin Allah semua burung-burung yang sudah mati dicincang dan dipisahkan dari tulang-belulangnya itu kembali menyatu dan hidup seperti sedia kala. Seluruh masyarakat yang melihatnya tercengang. Namun, karena hati mereka sudah tertutup, mereka tetap tidak percaya dan mengatakan apa yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim adalah sebuah sihir atau tipu muslihat.

Nabi Ibrahim kecewa. Ia lantas pergi meninggalkan kota itu. Tidak lama kemudian terdengar kabar bahwa kota itu sedang dilanda wabah penyakit yang sangat mematikan yang disebabkan oleh nyamuk. Mungkin inilah adzab yang telah diberikan Allah Swt untuk mereka yang tidak mau mengikuti ajaran yang benar.

4 COMMENTS