Tahu gak ada satu rahasia keren Rasulullah Saw yang membuat hidupnya selalu bahagia, damai, tenteram dan terus diangkat derajat kemuliaannya di hadapan Allah dan manusia? Rahasia keren ini ternyata sulit sekali dilakukan oleh sebagian besar umat Islam di masa sekarang. Apa itu? Memaafkan. Ya, memaafkan kesalahan orang lain dengan ikhlas.
Nah, kejadian semacam ini banyak sekali muncul dalam kehidupan kita. Mulai dari keluarga, teman atau bahkan orang lain yang tidak kita kenal. Contohnya saja ketika kita sedang asyik bermain tiba-tiba teman kita tidak sengaja melempar mainan yang berbahan keras mengenai pelipis mata kita. Setelah dicek rupanya pelipis mata kita berdarah. Teman kita yang melempar mendatangi kita dan meminta maaf dengan tulus. Apa yang akan kita lakukan?
A. Balas melempar balik!
B. Memarahinya dengan kata-kata kasar!
C. Memaafkannya dengan tulus!
Masing-masing dari ketiga jawaban ini akan memberikan efek yang luar biasa untuk kehidupan, suasana hati, karakter dan masa depan kita. Percaya gak? Saya akan jelaskan mengapa ini bisa terjadi!
Apabila kalian memilih jawaban A “Balas melempar balik” berarti kalian sudah terperangkap bujuk-rayu iblis yang senang melihat orang-orang bertengkar. Masalah kalian akan jadi bertambah rumit. Hati tidak tenang karena emosi yang bergejolak. Kalian balas dendam. Bummm… Sebuah besi kecil melayang ke wajah teman kalian. Ia mendapatkan luka yang lebih serius, darah bercucuran, ia dilarikan ke rumah sakit. Keluarga mereka tidak terima, akhirnya ia mengadukan kalian ke polisi. Urusan kalian yang harusnya selesai dengan maaf-memaafkan jadi merembet ke meja hijau dan kalian akan merasakan hidup sulit di ruang sempit penjara.
Begitu juga apabila kalian memilih jawaban B “Memarahinya dengan kata-kata kasar” sebenarnya ini juga jawaban yang sangat disukai iblis. Jawaban ini bisa juga akan berujung seperti yang sudah dijelaskan di atas. Emosi dendam bergejolak. Hati jadi tidak tenang. Karena kedua belah pihak tidak terima akhirnya perbuatan anarkis pun bisa dilakukan. Keluarga jadi ikut bermasalah. Masa depan di dalam jeruji besi yang dingin pun akan menanti kalian.
Nah, apabila kalian memilih jawaban C “Memaafkan dengan tulus” maka inilah jawaban yang benar yang diajarkan Allah Swt dan Rasul. “Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka. Sungguh, Allah Menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS.Al-Maidah:13)
Dalam ajaran Islam memberi maaf lebih utama daripada meminta maaf. Sedangkan menyimpan dendam doanya tidak diterima Allah Swt.
Jadi berilah maaf temanmu yang telah mengaku berbuat salah. Orang yang memberi maaf akan mendapatkan banyak sekali kebaikan, mulai dari disayang sama Allah Swt, diangkat derajat kemuliaannya, disukai banyak orang, dapat banyak teman dan saudara, serta balasan yang paling besar adalah Allah Swt sudah menyiapkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain dengan tulus.
Saya setuju dengan artikel ini
Karna ajaran islam mengjarkan kita untuk saling mengasihi memaafkan bukan saling membenci seperti sekarang ini perpecahan di mana mana saling adu domba .
C. Memaafkannya dengan tulus. Karena percuma saja memaafkan tapi dengan tidak tulus hati, akan jadi penyakit hati.
Betul sekali, memafkan dengan tulus adalah cara yang paling bijak
Sangat setuju sekali dengan artikel ini, tapi sayang kadang bila di praktekan, faktanya lebih sulit ternyata
Bagus artikelnya tp kadang ada teman yg selalu mengulangi kesalahannya meski sudah dimaafkan berulang kali, semoga dgn artikel ini jiwa ihlas dan sabar selalu melekat aamiin
Setelah baca artikel nih mata jadi lebih terbuka, hati semakin menyadari begitu indahnya saling “memaafkan” ??
Barokallah, semoga semakin sukses ??
Terima kasih untuk mengingatkan kebaikan kepada sesama muslim..