Memukul Anak Dengan Alasan Mendidik, Ini Pandangan Islam

5
4129

Si Kecil memang menggemaskan dan tentu Ayah dan Bunda sangat menyayangi mereka. Namun, tak jarang Ayah dan Bunda merasa kesal dengan tingkah si Kecil. Kadang saking kesalnya, beberapa dari Ayah dan Bunda rasa-rasanya ingin memukul anak, menjewer atau lainnya. Bisa jadi niatnya bukan untuk menyakiti mereka. Memukulnya hanya untuk mendisiplinkan mereka, membuatnya jera agar tidak mengulangi kesalahan kembali. Ya, pasti Ayah dan Bunda punya alasan sendiri ketika akhirnya harus memukul anak.

Sebagai orangtua, tentu ingin anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang sholeh, membanggakan orangtua, dan kadang kita lupa bahwa mereka adalah anak-anak dan sangat wajar jika melakukan kesalahan. Lalu, apakah bisa dibenarkan memukul anak untuk membuatnya jera?

Ini hal-hal yang dilarang dalam Islam dilakukan oleh orangtua:

  1. Bersikap terlalu keras dan kasar

“Barangsiapa yang terhalang dari sifat lemah lembut, maka dia akan terhalang dari mendapat kebaikan.” (HR. Muslim)

Ar Rifq atau lemah lembut merupakan sifat yang dianjurkan untuk dimiliki oleh seseorang. Tidak hanya saat bersikap dengan orang lain. Sebagai orangtua pun kita dianjurkan untuk memiliki sifat lemah lembut kepada anak. Ini merupakan salah satu bentuk kasih sayang orangtua kepada anak. Juga secara tidak langsung dapat mengajarkan anak-anak untuk mempunyai sikap lemah lembut juga.

  1. Menampakkan kemarahan yang sangat

“Orang yang kuat itu bukanlah (diukur) dengan (kekuatan) bergulat (berkelahi), tetapi orang yang kuat adalah yang mampu menahan dirinya ketika marah.” (HR. Abu Hurairah)

Orangtua adalah madrasah pertama bagi anak-anak. Bagaimana orangtua memperlakukan orang lain, memperlakukan si Kecil, termasuk bersikap kepada mereka saat marah, cepat atau lambat anak-anak akan menirunya.

Selain itu, menampakkan kemarahan yang sangat hanya akan membuat anak menjadi takut dan justru kemungkinan merenggangkan jarak antara orangtua dan anak. Islam melarang orangtua menampakkan kemarahan yang amat sangat kepada mereka. Apalagi jika alasan memukul si Kecil untuk melampiaskan kemarahannya.

  1. Memukul wajah

“Apabila salah seorang dari kalian akan memukul, maka jauhilah memukul wajah!” (HR. Bukhari)

Selain menyakiti secara fisik, memukul anak dalam keadaan sangat marah juga akan menyakiti hati si Kecil. Islam tidak mengajarkan memukul anak untuk melampiaskan kemarahan. Jika orangtua memukul anak sebagai cara untuk mendidiknya, maka anak harus mengetahui dengan jelas alasan apa kenapa ia dipukul. Dan yang perlu diingat bahwa pukulannya tidak berlebihan dan tidak menyakiti mereka.

  1. Memukul dengan benda keras sehingga berbekas

“Dan pukullah mereka dengan pukulan yang tidak melukai.” (HR. Muslim)

Pukulan yang melukai saja penting untuk dihindari oleh orangtua untuk mendidik anak-anaknya. Apalagi jika pukulan tersebut menimbulkan bekas. Ya, pukulan tersebut akan sembuh seiring berjalannya waktu. Tapi memori si Kecil saat ia dipukul orangtuanya tentu akan membekas hingga ia dewasa.

5 COMMENTS