Waspadai 8 Penyakit di Musim Pancaroba Ini

2
3589

Saat musim pancaroba atau peralihan, perubahan suh yang ekstrem dan tekanan udara yang menurun tiba-tiba memicu tubuh terserang berbagai penyakit. Kondisi ini membuat tubuh menjadi tidak fit, sehingga virus dan bakteri akan menjadi lebih rentan terhadap penyakit.

1. Flu dan Batuk

Flu atau pilek merupakan penyakit yang paling sering menjangkit saat perubahan cuaca yang tiba-tiba. Cuaca dari panas ke dingin atau sebaliknya membuat virus influenza perkembangbiak dengan cepat.

Udara yang dingin di malam dan pagi hari lalu panas menyengat di siang hari juga akan membuat sistem imun menurun. Udara dingin yang kita hirup pjuga dapat memicu virus menyebar ke seluruh tubuh dan membuat sistem imun tidak bekerja secara maksimal. Inilah yang menyebabkan kita terserang flu dan batuk.

Hal lain, virus influenza menyebar melalui udara dari satu orang ke orang lain dengan cepat. Jika salah satu anggota keluarga terserang flu, anggota yang lain apalagi si Kecil perlu untuk mejaga asupan nutrisi agar sistem imun tetap bekerja.

2. Diare

Hujan yang sering turun dengan deras sering menyebabkan banjir. Saat keadaan seperti ini, salah satu ancaman kesehatan yang paling sering menyerang adalah diare. Diare dipicu oleh infeksi kuman pada saluran pencernaan.

Selain karena bakteri, diare juga dapat dipicu oleh alergi dingin dan keracunan makanan. Yang perlu diwasapai dari diare ini jika tubuh sampai dehidrasi  yang dapat memicu kematian jika tak segera ditangani dengan tepat.

3. Demam Berdarah

Virus demam berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti melalui gigitannya. Nyamuk ini senang berkembang biak di genangan-genangan air. Persebaran virus ini seing muncul di wilayah yang kebersihannya kurang serta padat penduduk.

Langkah pencegahan perkembangbiakan virus ini perlu dilakukan. Namun, pencegahan tidak dapat dilakukan sendirian.

4. Tifus

Demam tifoid atau lebih sering disebut tifus/tipes terjadi karena infeksi dari bakteri Salmonella typhi. Tipes dapat menular dengan cepat dari makanan dan minuman atau dari tempat yang telah terkontaminasi bakteri.

5. ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan gangguan saluran pernafasan seperti tenggorokan atau paru-paru karena serangan virus dan bakteri. Infeksi ini dapat menular melalui udara saat kita menghirup udara yang mengandung virus dan bakteri dari penderita ISPA.

6. Asma

Ketika suhu udara di sekitar lebih rendah, udara yang kita hirup dan masuk ke tubuh kita jadi lebih dingin. Udara yang dingin ini dapat mengakibatkan peradangan pada saluran pernafasan.

Apalagi di musim pancaroba, di mana sering terjadi angin kencang karena angin membawa serbuk sari dari  tanah. Ini yang membuat asma menjadi sering kambuh saat musim pancaroba.

7. Sakit Persendian

Tekanan udara yang dingin dapat menyebabkan sakit pada bagian persendian. Meskipun hal ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Tapi menurut beberapa sumber, saat pancaroba, jaringan sendi tidak dapat menahan tekanan udara yang naik – turun secara tiba-tiba.

8. Sakit Kepala

Kelembapan udara yang tinggi saat musim pancaroba juga dapat membuat kita mudah merasa sakit kepala atau pusing mendadak. Selain itu, sinar matahari yang sangat terik pada siang harinya juga dapat menyebabkan ketidakstabilan hormon dan suplai komponen kimia ke otak terganggu. Sehingga hal ini membuat kita mudah merasa sakit kepala.

Tips Sehat selama musim pancaroba

Tubuh kita mempunyai mekanisme untuk menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan. Ini merupakan hal yang perlu kita syukuri. Namun, saat musim pancaroba seperti ini, sistem imun tubuh perlu diperkuat agar kita tak mudah sakit. Sebagai bentuk ikhtiar kita untuk tetap sehat, ikuti tips berikut ini:

  • Istirahat yang cukup
  • Cukupi nutrisi untuk tubuh
  • Perbanyak minum air putih
  • Rajin berolahraga
  • Jaga kebersihan badan dan lingkungan

Yuk jaga kesehatan!!

2 COMMENTS