6 Tips Agar Anak Terbuka Dengan Orangtuanya

1
5271

Anak – anak yang terbuka dan ramah akan menjadi tambahan “penyejuk” mata di dalam keluarga. Antara anggota keluarga bisa saling berbagi banyak hal tanpa ada rasa malu atau ditutup–tutupi. Anak-anak yang bersikap terbuka pada orang tua, biasanya memiliki hubungan yang dekat. Bahkan, dibandingkan anak dan orangtua, mereka lebih mirip seperti sahabat dekat.

Pasti, semua orangtua ingin agar anak-anaknya bersikap terbuka, kan? Tapi, bagaimana caranya? Ini dia yang bisa kita lakukan sebagai orang tua:

1. Jadilah sahabat anak

Di antara orang tua dan anak tidak perlu adanya junior atau senioritas. Bahkan, Rasulullah sendiri mencontohkan bahwa saat beliau senggang, tak segan untuk bermain kuda – kudaan bersama si cucu kembar, Hasan dan Husein. Dengan menjadi sahabat anak, anak tidak lagi merasa sungkan atau segan membagi hal – hal pribadi atau apa saja yang ia ingin ungkapkan di dalam perasaannya.

2. Senang bercerita atau mendongeng untuk anak

Ceritakan sebuah kisah tentang hikmah jika anak mau bersikap terbuka dan terus terang. Kemudian, ceritakan juga apa akibat jika mereka menyembunyikan setiap masalah dalam hidup mereka dari keluarga. Sikap terbuka dan kejujuran mendatangkan ketenangan hati. Sebaliknya, orang yang selalu menutup diri dari keluarga dan menyimpan segala keluh kesahnya sendirian, akan menjadi orang yang sempit hati dan pikiran. Ceritakan anak dengan membaca buku dongeng atau bahkan mengambil kisah – kisah Al Quran.

3. Jangan bereaksi berlebihan saat anak melakukan kesalahan

Tidak jarang, orang tua langsung menghukum anak jika ia melakukan kesalahan. Padahal, orang tua perlu menyelidiki dahulu duduk permasalahan dan kekerasan tidak selalu berujung positif. Anak – anak yang merasa dihakimi, dihujat, atau sering direndahkan oleh orang tua. Mereka cenderung bersikap temperamental dan menyakiti orang lain saat dewasa. Daripada marah, lebih baik pergi dan kendalikan  emosi. Baru setelah reda, bicarakan masalah sebenarnya dengan anak.

4. Berbincang dengan anak saat makan malam bersama

Membiasakan duduk bersama di meja makan bersama keluarga ternyata banyak manfaatnya. Selain menyehatkan anak karena membiasakan konsumsi makanan sehat, anak juga terbiasa berbincang dan terbuka akan beraneka permasalahan. Mereka bisa bercerita tentang sekolah, teman-teman, guru atau hal-hal baru yang mereka temui.

5. Pelukan dan ciuman

Menjadi orang tua mungkin tidak mudah. Tetapi, memberikan pelukan dan ciuman itu mudah. Meski tampak sepele, dampaknya sangat besar. Bahkan, Rasulullah pernah memarahi seorang umatnya karena tidak pernah mencium anaknya. Anak yang sering dipeluk dan dicium 12 kali per hari, akan tumbuh rasa percaya diri dan sikap terbuka.

6. Memberikan contoh pada anak

Agar anak mau terbuka dengan kesehariannya, berikan contoh pada mereka bahwa kedua orangtuanya juga memiliki sikap yang sama. Misalnya, sepulang kerja, ayah bisa bercerita tentang apa yang ia temui di kantor, atau hal-hal seru yang ia jumpai saat perjalanan pulang.

Semoga dengan tips–tips di atas bisa menumbuhkan sikap terbuka pada anak-anak ya.

1 COMMENT