Heboh Cacing pada Sarden, Berbahayakah?

0
1048

Kalau waktu sudah mepet tapi butuh lauk, ikan kalengan atau sarden tentu akan menjadi penyelamat, bukan? Tinggal masak sebentar, tanpa perlu meracik banyak bumbu, lauk yang cukup enak ini bisa terhidang dengan cepat.

Karena itu, ketika Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru mengeluarkan hasil uji laboratorium  bahwa ada cacing dalam sarden, diikuti dengan penarikan beberapa merk sarden dari pasaran,hal ini tentu menghebohkan banyak keluarga.

Laporan media menyebutkan bahwa penjualan ikan kalengan di pasar turun secara drastis. Beberapa warga yang diwawancara mengungkapkan mulai takut mengonsumsi ikan kalengan karena ada kesimpangsiuran merk sarden yang ditemukan cacing di dalamnya. Apakah Bunda juga termasuk yang khawatir tentang hal ini?

Nah, dari pada bingung dengan kesimpangsiuran merk sarden itu, yuk kita cari tahu fakta tentang cacing di dalam sarden tersebut:

Jenis cacing dalam sarden

Cacing yang ditemukan dalam sarden merupakan salah satu dari golongan Nematoda dengan nama cacing Anisakis sp. Cacing Anisakis sp menyerang adalah parasit yang hidup dengan adanya inang. Tanpa inang, cacing Anisakis sp tida dapat bertahan hidup. Inang tersebut termasuk usus manusia.

Untuk jenis cacing yang ada d dalam sarden bukanlah cacing pita seperti yang ditemukan dalam daging babi.

Apakah cacing tersebut hanya ditemukan di sarden?

Cacing Anisakis sp bukan hanya ditemukan dalam ikan kemasan atau sarden. Nematoda ini bisa dijumpai hampir semua ikan laut seperti ikan mackerel, ikan kakap, kerapu, kembung, kuwe, dan berbagai ikan karnivora lainnya. Demikian yang dijelaskan oleh dosen parasitologi UGM. Anisakis sp diketahui ada pada bagian tubuh ikan.

Berbahayakah jika cacing tersebut termakan?

Cacing yang ditemukan dalam penelitian BPOM adalah cacing Anisakis sp yang telah mati. Bukan cacing hidup yang selama ini banyak beredar di video media sosial. Purwiyatno Hariyadi, Pakar Teknologi Hasil Perikanan menyebutkan bahwa proses pengalengan ikan di mana melalui pemanasan dalam susu lebih dari 60 derajat celcius dipastikan dapat membunuh ikan Anisakis sp.

Menurutnya, jika kita tidak sengaja memakan cacing Anisakis sp yang sudah mati sebenarnya tidak berbahaya bagi tubuh manusia. Bagi yang sensitive terhadap alergi, tentu perlu menjadi perhatian khusus, namun kemungkinannya pun sangat kecil sekali.

Pendapat Ketua MUI

Ketua MUI, Ma’ruf Amin, menegaskan tidak ada masalah dengan sertifikat halal pada beberapa produk ikan sarden yang ditarik dari pasaran. BPOM perlu melakukan kajian yang lebih mendalam tentang hal ini. Jika memang produk tersebut berbahaya untuk kesehatan konsumen, Ma’ruf Amin meminta agar BPOM mencabut ijin edarnya.

Nah, seharusnya adanya berita tentang ikan kalengan yang yang bercacing ini tidak membuat masyarakat jadi takum mengonsumsi ikan laut. Asalkan sudah dimasak dengan matang ya, Bun. Karena memakan ikan mentah justru lebih berbahaya dibanding cacing Anisakis sp mati yang tertelan.