Kenali Tipe Belajar si Kecil dan Mainan Yang Cocok Bagi Mereka

0
2689

Setiap anak-anak itu unik. Termasuk dalam hal belajar. Masing-masing anak mempunyai tipe belajar yang berbeda. Ada anak yang mudah belajar dan menghafal lewat mendengarkan (audio). Anak yang lain, lebih kuat menghafal dan mampu mempelajari apapun yang dilihatnya. Nah, Ayah dan Bunda penting untuk memahami masing-masing tipe gaya belajar si Kecil untuk lebih mengoptimalkan daya ingat mereka.

Secara umum, gaya belajar diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu:

  1. Visual, yaitu gaya belajar yang cenderung memanfaatkan ketajaman penglihatan sehingga proses menyerap informasi berdasarkan apa yang dilihat
  2. Auditori, yaitu gaya belajar yang cenderung memanfaatkan pendengaran sehingga proses belajar dan menyerap informasi dilakukan berdasarkan apa yang ia dengar
  3. Kinetetik, yaitu gaya belajar yang cenderung memanfaatkan gerak fisik atau praktik langsung

Memang, ada anak yang bisa belajar menggunakan ketiga tipe di atas. Namun, biasanya ada 1 tipe yang lebih dominan dibanding dengan yang lainnya. Dengan memahami tipe dan gaya belajar si Kecil,  Ayah dan Bunda pun bisa memilihkan berbagai mainan edukasi dan alat bantu belajar sesuai dengan tipe belajar mereka.

Gaya Belajar Visual

Anak-anak dengan gaya belajar visual biasanya mempunyai ingatan fotografis. Mereka akan mudah mengingat bentuk, warna, tampilan, dan sebagainya. Saat belajar, mereka akan lebih mudah mengertijika dibantu dengan gambar-gambar, diagram, buku catatan, atau yang lainnya.

Kekurangan anak-anak dengan tipe belajar ini, mudah terganggu oleh sesuatu yang bergerak di sekitarnya. Namun, kelebihan mereka biasanya sangat teliti terhadap detail, cenderung rapi, dan teratur.

Ciri-ciri anak dengan gaya belajar visual:

  1. Suka memperhatikan atau melihat mimik muka, kontak mata, dan gerakan Ayah dan Bunda ketika dibacakan cerita
  2. Lebih suka membaca daripada dibacakan
  3. Senang bila diperlihatkan dengan gambar dan warna
  4. Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi. Cirinya, mereka akan sibuk sendiri melihat gambar atau menggerakan anggota tubuhnya saat diajak berbicara atau dibacakan cerita
  5. Sangat membutuhkan role model. Karena anak-anak dengan tipe ini cenderung melihat contoh terlebih dulu sebelum bertindak

Beberapa pilihan mainan yang cocok untuk anak dengan tipe belajar ini antara lain: Buku Cerita Bergambar, Smart Hafiz, Learning Skill with Ressa, Smart Logic, Magic Projector, dan beberapa mainan dengan aplikasi pendukung seperti Hafiz Doll, Animal Series, dan sebagainya.

Gaya Belajar Auditori

Si kecil suka mendengarkan cerita-cerita dan lelucon? Kemungkinan besar, gaya belajar yang dominan pada si Kecil adalah tipe auditori. Kelebihan anak-anak dengan tipe ini, saat Ayah dan Bunda membacakan cerita, ia mungkin hanyak akan memperhatikan sesekali. Namun, telinga mereka terpasang dengan baik.

Hanya saja, kekurangannya, ketika mereka sedang belajar, pastikan kondisi sekitarnya cukup sunyi. Karena mereka mudah terganggu dengan suara-suara bising yang ada di sekitarnya.

Anak-anak tipe visual dapat mempelajari sesuatu sambil mendengarkan suara lain seperti murottal, musik, cerita, dan sebagainya. Namun, anak-anak auditori cenderung fokus terhadap satu suara.

Ciri-ciri anak tipe auditori:

  1. Suka banyak bertanya
  2. Sering berbicara pada dirinya sendiri ketika mengerjakan sesuatu
  3. Suka cerita dan lelucon
  4. Memiliki kesulitan mengikuti petunjuk tulisan
  5. Lebih mudah belajar ketika berkelompok

Beberapa pilihan mainan yang cocok untuk si Kecil yaitu yang dapat mengeluarkan suara, seperti Hafiz Doll, Animal Series, Magic Projector, Smart Hafiz. Mereka akan belajar lewat apa yang didengarnya.

Gaya Belajar Kinestetik

Tipe anak kinestetik biasanya menyerap informasi dengan baik jika mereka tetap aktif bergerak. Jangan heran ketika si Kecil mampu menghafal surah-surah pendek padahal selama ini ia mendengarkan murottal sambil melakukan aktifitas lainnya ya, Bun. Nah, anak-anak dengan tipe ini biasanya akan lebih mudah belajar dengan banyak cara. Ia bisa belajar dengan audio, visual, dan gerakan.

Anak-anak kinestetik sering dianggap dan disalahartikan sebagai anak yang hiperaktif. Padahal anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Ketika anak-anak tipe kinestetik ini tetap bergerak, ia mampu mempelajari informasi lain juga. Mereka hanya perlu untuk dibantu agar tetap fokus dalam menyelesaikan sesuatu.

Ciri-ciri anak kinestetik:

  1. Lebih mudah mengingat dengan apa yang disentuh
  2. Cenderung lebih menyukai praktik langsung saat belajar
  3. Lebih suka melakukan daripada mendengar dan melihat
  4. Cenderung kesulitan memahami hal abstrak seperti peta, simbol, lambang, dan sebagainya

Pilihan mainan yang cocok untuk tipe anak ini biasanya yang bisa membuat mereka aktif bergerak seperti: Buku Mewarnai AR, Smart Hafiz dengan mode karaokenya, dan sebagainya.