Kenalkan Makna Idul Fitri Kepada Si Buah Hati

0
1439
idul fitri

Kehadiran Idul Fitri merupakan bulan yang sangat ditunggu-tunggu usai menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh. Semua sangat antusias menyambut kehadirannya  mulai dari menyiapkan santapan khas Lebaran, mengatur dekorasi rumah sedemikian rupa bersiap menyambut para tamu dan bersilaturahmi. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Idul Fitri adalah hari di mana kalian berbuka, dan Idul Adha adalah hari dimana kalian berkurban.” (HR. Ibnu Majah)

Kenangan manis seputar perayaan Idul Fitri yang istimewa memberikan kesan mendalam. Ingin buah hati merasakan hal yang sama? Yuk kita sosialisasikan sejak dini dan perkenalkan keistimewaan Idul Fitri kepadanya.

Mengajarkan Rasa Syukur Kepada Allah SWT

Hadirnya Lebaran merupakan wujud syukur karena kita telah berhasil menyelesaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan dan menunaikan kewajiban untuk membayar zakat fitrah sebagai syarat sah diterimanya puasa.

Tidak sedikit orang yang menjadikan Ramadhan dan Idul Fitri ini momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah. Berikan pengertian kepada anak bahwa hadirnya Idul Fitri merupakan hadiah dari Allah Swt karena wujud syukur dan ketaqwaan kepada-Nya. Di dalam Al-Quran menyampaikan, “Dan hendaklah kamu menyempurnakan bilangan (puasa) dan bertakbir mengagungkan Allah atas apa yang telah Dia berikan kepadamu agar kalian menjadi orang-orang yang bersyukur” (QS Al-Baqarah: 185)

Memaafkan Sesama Manusia

Allah begitu baik mengetahui umat ciptaan-Nya tak pernah luput dari kesalahan, Ia menghadirkan momentum Idul Fitri sebagai sarana untuk saling bermaaf-maafan antara satu dengan yang lain baik segala tindakan yang tidak disengaja ataupun disengaja. Ajak anak untuk bertanggungjawab dengan apa yang telah dilakukan, salah satunya dalam berucap dan bertindak. Terkadang tanpa kita sadari kata-kata yang kita utarakan menyakiti hati saudara kita, maka saat Idul Fitri bermaaf-maafanlah.  Dalam Al Quran surat Al-Hujurat ayat 10 disampaikan, “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”

Ajarkan Pentingnya Silaturahmi

Idul Fitri merupakan momentum untuk bertemu dengan keluarga, kerabat dan para sahabat yang selama ini tenggelam dalam kesibukannya masing-masing. Berikan pengertian kepada anak pentingnya silaturahmi dengan selalu melibatkan dan mengajak anak jika bepergian mengunjungi sanak keluarga dan karib kerabat. Dalam sebuah hadist diutarakan, “Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah dia menyambung tali kasih sayang (silaturahmi).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ajang Berkumpul Bersama Keluarga

Lebaran merupakan waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga. Gunakan momentum ini agar anak dapat memahami pentingnya menghormati keluarga, dimulai dari Ayah dan Bunda kemudian mengajak bertemu kakek, nenek dan kerabat.

Momentum Mengenang dan Mendoakan Karib Kerabat Yang Telah Mendahului 
Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri suasana pemakaman ramai dikunjungi sebagai wujud penghormatan kepada keluarga, kerabat dan sahabat yang telah mendahului kita. Kenalkan anak untuk menghormati leluhur yang telah wafat dengan mengajaknya berziarah dan membacakan doa bersama. Abu Hurairah berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Berziarahlah kalian ke kuburan, karena sesungguhnya hal itu dapat mengingatkan kalian pada kehidupan akhirat.” (HR. Ibnu Majah).

Wujud Toleransi

Keseruan dan kemeriahan suasana Idul Fitri tak hanya dinikmati oleh umat muslim saja, tetapi juga non-muslim. Misalnya kita memiliki kerabat dan tetangga kita bisa berbagi kebahagiaan bersama mereka dengan berbagi makanan karena Islam itu damai dan penuh dengan cinta.

Momentum Untuk Memperbaiki Diri

Ibadah di bulan Ramadhan diibaratkan sebagai waktu untuk membersihkan diri dari segala dosa. Harapannya usai menunaikan ibadah ini akan menjadikan keimanan diri ini meningkat dan semakin bertaqwa kepada Allah SWT. Nilai-nilai itu terapkan dan ajarkan kepada buah hati kita. Dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap pahala (dan ridha Allah), maka niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Muttafaq ‘alaih)

Tak Harus Selalu Baju Baru

Memaknai Idul Fitri tak harus dengan segala sesuatu yang baru, tetapi kuncinya kondisi lahir dan batin yang lebih baik dari sebelumnya. Berikan pengertian kepada anak yang terpenting ialah mengenakan baju terbaik bukan baju baru.

Namun, jika diberikan kemampuan untuk membeli tidak masalah asalkan niatnya hanya karena Allah bukan untuk tujuan riya’ atau pamer. Melalui Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya.” (HR. Hakim)

Mengajarkan Berbagi Kepada Sesama

Momentum ini juga mengajarkan untuk berbagi, bahwa segala rezeki yang kita miliki hanyalah titipan dari-Nya. Kita bisa berbagi dengan orang-orang yang kurang mampu mulai dari lingkungan terdekat disekitar kita. Kenalkan si buah hati dengan memberikan sedikit uangnya untuk mereka yang memerlukan untuk menumbuhkan rasa empati.