Menyelami Makna Surah Al Fiil, Kisah Inspiratif Al Quran

2
15049

Surat Al Fiil mengisahkan pasukan gajah yang menyerang Ka’bah. Pada saat bersamaan, lahirlah insan paling mulia di muka bumi, Muhammad bin Abdullah.

Lalu, bagaimana sebenarnya makna surat Al Fiil.

Quran Surat Al Fiil ayat 1 – 5

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ (1) أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ (2) وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ (3) تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ (4) فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ (5)

“Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).”

Kisah Penyerbuan Pasukan Gajah ke Ka’bah

Pada masa yang kini dikenal dengan sebutan “tahun gajah”, seorang raja bernama Abrahah ingin menghancurkan Ka’bah. Ia merupakan seorang penguasa yang sempat membuat Ka’bah tandingan.

Abrahah tidak senang dengan keberadaan Ka’bah yang selalu dikunjungi oleh ribuan umat Muslim dari seluruh Mekah dan sekitarnya.

Kemudian, Abrahah mengumpulkan pasukan dan membeli beberapa ratus gajah dari Ethiopia yang berukuran besar dan kuat.

Saat mendekati wilayah kota Mekah, masyarakat Mekah tidak memiliki persiapan apa pun untuk menghadang.

Penduduk Mekah ketakutan dan masing – masing mengunci pintu rumahnya. Ada seorang pria yang saat itu berdoa agar Alloh membantu dan memberikan pertolongan untuk menyelamatkan Ka’bah.

Saat akan mulai menghancurkan Ka’bah, gajah – gajah seolah tidak mau bergerak dan diam di tempatnya.

Tiba – tiba dari berbagai penjuru, kawanan burung – burung yang datang dengan berkelompok melempari mereka dengan batu – batu kerikil panas yang diambil dari neraka.

Inilah yang disebut dengan burung Ababil. Sontak, pasukan gajah itu lari terbirit – birit dan kulit tubuh mereka meleleh terkena batu yang panas. Mirip seperti daun yang dimakan ulat.

Menurut Ibnu Taimiyah, Kisah raja Abrahah ini bermula karena ia membangun gereja di kota Yaman. Ia ingin agar haji yang ada di Arab dipindahkan ke Yaman.

Abrahah adalah seorang raja negeri Habasyah yang mayoritas penduduk beragama Nasrani. Saat itu, ada selentingan yang membuat telinganya merah.

Ada orang – orang yang memanas – manasi dirinya bahwa kanisah atau gereja yang ia bangun di Yaman sangat jelek bila dibandingkan Ka’bah. Karena marah dan terbakar emosi, Abrahah kemudian berniat menghancurkan Ka’bah agar tidak ada lagi yang menyaingi popularitas kanisahnya.

Hikmah yang bisa dipetik dari kisah pasukan gajah raja Abrahah dalam Surat Al Fiil adalah Alloh akan membinasakan setiap musuh – musuhNya tanpa ampun. Baik di dunia maupun di akhirat, mereka akan mendapatkan siksa yang pedih.

 

2 COMMENTS