Palestina adalah sebuah tanah suci yang melahirkan insan mulia dan shaleh di muka bumi. Tanah kediaman para nabi itu seolah menjadi saksi bisu, bagaimana perjuangan para nabi menjejakkan pilar – pilar agama Islam di muka bumi dengan tetesan darah dan air mata.
Bahkan, hingga masa modern seperti sekarang, penderitaan yang ada di Palestina seolah tak pernah berhenti. Selalu saja muncul gejolak karena politik dan campur tangan terorisme.
Berikut beberapa hal yang penting dijelaskan orangtua kepada anak tentang Palestina:
Tempat tinggal para Nabi
Nabi Ibrahim dahulu pernah hijrah dari Palestina ke Mekkah. Sedangkan, Nabi Luth pernah diselamatkan oleh dari kaum Sodom, saat beliau ada di bumi yang dirahmati Alloh, Palestina.
Begitu juga Nabi Daud, bertempat tinggal di Palestina dan membangun mihrabnya. Sedangkan, Nabi Sulaiman memiliki kerajaan yang sangat besar di Palestina. Ada sebuah lembah yang disebut, Wadi An Naml di Palestina.
Nabi Zakaria, juga membangun mihrab di Palestina. Sedangkan Nabi Musa meminta kaumnya memasuki bumi Palestina yang ia anggap suci dari kesyirikan.
Yang paling penting, adalah leluhur bangsa Israel. Yaitu Nabi Isa dan Bunda Maryam. Juga bertempat tinggal di Palestina.
Tanda – tanda kiamat ada di Palestina
Orang tua juga wajib memberitahukan bahwa tanda – tanda kiamat salah satunya ada di Palestina. Yaitu, Nabi Isa akan turun di menara putih. Beliau akan membunuh Dajjal di pintu gerbang Lod Palestina.
Konon tanah ini adalah padang Mahsyar tempat Ya’juj dan Ma’juj akan dibunuh saat akhir zaman.
Kiblat berpindah dari Palestina ke Mekkah
Palestina juga menjadi tonggak penting sejarah Islam. Setelah Nabi Ibrahim a.s hijrah ke Mekkah. Maka, kiblat sholat ikut dipindah ke Mekkah. Dahulu, umat islam sholat menghadap ke Palestina.
Begitu pun saat Nabi Muhammad Salallohualaihi wa Salam hijrah ke Madinah dan sholat, tiba – tiba Jibril datang. Jibril memerintahkan mengubah kiblat sholat. Yang semula menghadap Baitul Maqdis, menjadi Mekah Al Mukaromah.
Nabi saat peristiwa Isra’ Mi’raj. Juga pergi ke Baitul Maqdis sebelum ke langit ke tujuh. Beliau menjadi imam sholat para nabi.
Negeri yang strategis dan dihormati
Pada masa khalifah Umar Al Faruk radiyallahu’anhu terjadi peperangan dengan bangsa Romawi untuk memperebutkan kota Palestina.
Umar Al Faruk yang menjadi panglima perang, tidak pernah merayakan penaklukan suatu negeri sampai ia harus keluar kota Madinah.
Akan tetapi, saat ia berhasil memenangkan kota Palestina. Umar Al Faruk langsung sujud syukur. Ia sangat bahagia dan sampai – sampai datang sendiri ke Palestina.
Beliau membuka negeri itu dengan kedamaian, kemudian shalat di masjid Al Aqsa. Beliau juga menerima penyerahan kunci dari kaum Nasrani setelah berhasil merebutnya dari tangan bangsa Romawi.
Beberapa abad selanjutnya, Shalahuddin al Ayubi kembali meresmikan negeri Palestina pada 583 Masehi, Jumat 27 Rajab. Tepat, saat peringatan Isra’ Mi’raj.
Katakan pada anak – anak kita, bahwa Palestina adalah tanah keajaiban yang diberkahi Alloh swt. Semoga menjadi negeri yang selalu damai dan sejahtera.
