Tetesan Madu Surah Al Kahfi

1
3605

Surah Al Kahfi, seperti surah-surah lainnya, memiliki keagungan dan banyak keutamaan bagi siapa pun yang men-tadaburi-nya. Seperti yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu hadits berikut:

“Apakah kalian ingin Aku perkenalkan sebuah surah yang dilepas oleh tujuh puluh ribu malaikat tatkala diwahyukan dan keagungannya memenuhi langit dan bumi?” Para sahabat menjawab, “Iya.” Rasulullah SAW pun bersabda, “Dialah surah Al Kafhi.” Begitulah perbincangan Rasulullah SAW dengan para sahabatnya dalam sebuah majelis.

Rasulullah SAW pun meneruskan, “Barangsiapa yang membacanya pada hari Jumat, maka Allah SWT akan mengampuninya hingga Jumat berikutnya.”

Dalam riwayat lain disebutkan, “ Barangsiapa yang membaca surah Al Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah.” (HR. Ad Darimi)

Surah ke-18 dalam urutan surah di Al Quran ini menyinggung tentang masalah-masalah penting yang dibutuhkan kaum Muslimin pada hari-hari berat. Salah satu golongan surah Makkiyah ini dimulai dengan puja-puji kepada Allah dan diakhiri dengan iman dan amal shaleh.

Total 110 ayat, terkandung 3 kisah yang menarik untuk diambil hikmahnya. Yaitu kisah Ashabul Kahfi, kisah Musa dan Khidir, serta kisah Dzulqarnain. Menariknya, berbeda dengan kisah-kisah lainnya dalam Al Quran. Ketiga kisah dalam surah Al Kahfi tidak diceritakan pada surah atau ayat lainnya.

Surga bagi penghafal surah Al Kahfi

Allah SWT menjanjikan surga bagi umat Muhammad SAW yang menghafal sepuluh ayat dari surah Al Kahfi. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits sebagai berikut, “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat dari surah Al Kahfi, maka Dajjal tidak akan dapat mencelakakannya. Dan barangsiapa yang menghafal seluruh surah maka ia akan masuk syurga.” (HR Muslim)

5 kekuatan dari kandungan surah Al Kahfi

Dari kisah-kisah yang terkandung dalam surah Al Kahfi, setidaknya kita bisa mengambil hikmah bahwa untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat, seorang umat perlu memiliki:
– Kekuatan Iman dan Islam berupa aqidah dan tauhid sebagai kekuatan utama dalam diri umat
– Kekuatan ruhani, akan dan jasmani
– Kekuatan ilmu dan pengetahuan
– Kekuatan kekuasaan berupa penerapan hukum-hukum dalam prinsip Islam
– Kekuatan ekonomi dan financial untuk mendukung aktivitas dakwah dan mendukung kekuatan lainnya

1 COMMENT