Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu untuk semua orang Islam. Karena di saat bulan ramadhan-lah amal ibadah yang kita kerjakan akan mendapatkan pahala yang berkali-kali lipat. Termasuk berpuasa.
Banyak orangtua yang khawatir ketika ingin mengajarkan anak untuk berpuasa dengan alasan takut anak belum memiliki fisik yang kuat, atau juga bahkan takut anak menderita sakit. Tapi, yang perlu Bunda ketahui bahwa berpuasa juga memiliki banyak manfaat untuk anak-anak, terlebih ketika anda mulai mengajarkannya untuk berpuasa sejak dini.
Hal- Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Mengajarkan Anak Untuk Berpuasa
Sebelum memutuskan untuk mengajarkan anak berpuasa sejak dini, ada beberapa hal yang seharusnya anda perhatikan lebih dahulu diantaranya adalah:
- Harus memperhatikan kesiapan tumbuh kembang anak. Setiap anak memiliki pertumbuhan yang berbeda-beda, jangan samakan kesiapannya dengan anak lain yang mungkin sudah dapat dilatih berpuasa ketika memasuki usia 4 atau 5 tahun. Tetapi ketika anak belum siap di saat usia yang sama, cobalah untuk menunda nya di tahun depan.
- Jangan terlalu memaksakan anak. Cobalah untuk melatihnya di mulai dari berpuasa di jam awal sampai pukul 9 atau 10 pagi, lalu bertahap untuk mengajarkannya sampai setengah hari, dan jika anak anda sudah terbiasa melewatinya cobalah untuk emngajarkannya berpuasa full yaitu sampai jam 6 sore.
- Ketika anak memberikan tanda-tanda seperti lemas dan tidak bersemangat, atau demam segera berilah ia minum dan jangan memaksakannya untuk terus berpuasa.
Manfaat Berpuasa Untuk Anak
Puasa memiliki manfaat yang sangat banyak, diantaranya adalah:
- mengajarkan anak untuk lebih disiplin.
- mengajarkan anak untuk menahan lapar.
- membersihkan tubuh dari racun-racun yang ada di dalam tubuh.
- Mengajarkan anak untuk bersabar dan beribadah lebih giat.
Tips Memenuhi Kebutuhan Minum Anak Selama Berpuasa
Banyak hal juga yang perlu Bunda perhatikan ketika ingin mengajarkan anak untuk berpuasa diantaranya adalah bagaimana caranya untuk memenuhi kebutuhan minumnya selama berpuasa, yaitu:
- Menyiapkan 2 gelas air putih dan buah-buahan yang cukup saat berbuka puasa, hal ini berguna untuk menggantikan cairan tubuhnya yang hilang. Ajarkan anak untuk meminum air putih terlebih dahulu saat berbuka puasa, jangan langsung mengkonsumsi makanan yang berat.
- Setelah itu lanjutkan dengan memberinya buah-buahan yang memiliki vitamin dan kadar air yang cukup tinggi seperti apel, semangka atau pir. Sebelum mengkonsumsi makanan berat, berilah ia 1 gelas air putih lagi.
- Lanjutkan dengan memberinya makanan berat berupa nasi, dan mengakhirinya kembali dengan memberikan satu gelas air putih sebelum ia tidur.
- Ketika sahur jangan lupa sajikan kembali nasi beserta lauk pauknya dan memberinya lagi 2 gelas air putih. Hindarilah mengkonsumsi teh karena akan mengakibatkan anak ingin terus buang air kecil.
Dengan beberapa tips di atas tentunya Bunda akan tetap dapat memenuhi kebutuhan air minumnya 8 gelas per hari. Meskipun di saat si Kecil sedang berpuasa. Hal ini juga akan membuat anak terhindar dari dehidrasi yang akan membuat tubuhnya menjadi lemas serta kekurangan cairan.
Dehidrasi akan berdampak buruk untuk seseorang diantaranya lemah, haus, peningkatan denyut jantung, pusing, sesak nafas. Bahkan, dapat berakhir dengan hilangnya kesadaran pada anak. Dehidrasi umunya dapat terjadi ketika tubuh telah kehilangan sekitar 6-8% cairan yang ada. Jangan sampai itu semua terjadi kepada anak kita ya Bun. Dan awasi terus buah hati anda ketika anda mengajarkannya untuk berpuasa. Semoga bermanfaat!
