Usia 7 Tahun, Sudah Siapkah Anak Masuk Pesantren?

2
16605

Lembaga pendidikan pesantren merupakan salah satu tempat pendidikan yang semakin digemari orangtua di masa modern.

Pendidikan agama dengan syariat Islam yang lebih tebal sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter-karakter fundamental anak di usia dini.

Apabila ingin memasukkan anak di pesantren, tentu ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan orangtua. Tak terkecuali, soal faktor usia buah hati.

Menurut konsep Islam, anak usia 7 tahun harus mulai diajarkan sholat. Dan saat menginjak usia 10 tahun, jika ia tak mau sholat maka boleh dipukul tanpa harus menyakiti atau melukai sang anak serta tanpa menimbulkan bekas.

Seperti diketahui, di pesantren anak akan belajar lebih mandiri tanpa ada kenyamanan seperti di rumah sendiri ataupun bermanja-manja dengan orang tua.

Kedisiplinan dan pendidikan agama di pesantren akan melahirkan anak – anak yang mandiri, kuat secara fisik dan mental, serta tidak mudah menyerah saat menghadapi tantangan hidup.

Bahkan, para pejabat dan pemimpin di tanah air tidak sedikit yang berasal dari kalangan santri alias siswa dari pondok pesantren.

Beberapa pesantren mungkin menerima anak – anak dari berbagai usia. Ada yang sejak usia SD, SMP, SMA bahkan mahasiswa dan kalangan umum. Namun, jika ditanya apakah anak usia 7 tahun sudah tepat masuk pesantren maka jawaban menurut para psikolog adalah kurang tepat.

Anak Usia 7 Tahun Masuk Pesantren, Kurang Tepat

Menurut pakar psikologi, usia 7 tahun anak-anak dalam masa perkembangan dalam norma-norma sosial dalam kehidupan.

Anak-anak sedang belajar memahami nilai-nilai apa saja yang harus mereka terapkan saat kelak terjun ke masyarakat. Bahkan, di usia 7 tahun anak – anak masih meneladani dan menjadikan sosok orangtua sebagai panutan atau idola.

Tanpa orang tua, anak – anak di usia sekolah dasar akan mencari sosok yang mereka akan jadikan panutan. Masih mujur jika mereka berada di lingkungan yang berakhlak baik. Tapi, coba bayangkan jika mereka mendapatkan fundamental akhlak dari orang – orang yang tidak berkompeten di dalam pengasuhan. Naudzubillahi min dzalik.

Berapa Usia Tepat Anak Masuk Pesantren?

Direkomendasikan, anak masuk ke pesantren saat usia SMP. Pada masa ini, anak sudah lebih mandiri dan tidak menganggap orang tua lebih dominan. Mereka justru menganggap teman – teman mereka lebih berperan. Baik saat mempengaruhi pola pemikiran atau pendapat mereka.

Dengan kata lain, pendapat teman – teman mereka jauh lebih penting dibanding pendapat orang tua. Jadi, ketika anak – anak usia SMP masuk pesantren. Mereka akan merasa lebih enjoy dan nyaman bersama teman – teman sebayanya.

Belajar bersama, tinggal bersama, bermain bersama, mengaji dan beraktivitas bersama – sama, semua terasa lebih menyenangkan.

Memilih pondok pesantren yang tepat

Jangan hanya terpaku pada brosur atau flyer yang diperoleh tentang pondok pesantren. Dengan kemajuan teknologi, testimoni atau curhat-curhat dari internet mungkin bisa membantu juga.

Sebaiknya, orang tua melakukan survey atau datang langsung ke pondok pesantren yang akan dipilih. Tanyakan pada pihak pengelola secara detail. Apa saja sistem yang berlaku di dalam pondok pesantren, pola pengasuhan, dan metode pembelajaran.

Mungkin ada beberapa pesantren yang masih memberlakukan hukuman fisik kepada siswa didik tanpa terkecuali. Padahal, dari orang tua sendiri tak pernah menerapkan kedisiplinan dengan hukuman fisik.

Yuk, lebih bijak mempertimbangkan berbagai hal di atas sebelum memasukkan anak ke pondok pesantren.

 

2 COMMENTS