Anak cenderung pemalu
Tagged: #pemalu #parenting #arka
- This topic has 7 replies, 6 voices, and was last updated 5 years, 1 month ago by Dewie Musfirotul.
-
AuthorPosts
-
May 10, 2018 at 7:57 am #10495Dewi ArkaParticipant
Assalamualaikum
Bunda anak saya usia 19 bulan, anak saya laki-laki, kalau keluar main pasti selalu narik tangan saya bun,,kalau ketemu tetangga juga lari ke saya lagi,,jadi anak saya cenderung pemalu
Bagaimana y bun biar anak saya berani main sendiri tanpa selalu menarik2 bundanya,,
Terimakasih atas sarannya y bun๐๐May 17, 2018 at 12:26 am #10528n3wryriezParticipantHai bunda… Ini sama banget kasusnya sama anakku dulu. Tidak apa-apa karena itu tandanya anak merasakan bahwa ibunya adalah sosok yang paling nyaman dan aman. Untuk umur 19 bulan di saat bermain memang tetap harus didampingi ya bun. Nah, biar anak lebih berani dan percaya diri sering seringlah memuji sang anak dan memotivasi. Selain itu membacakan cerita sebelum tidur dengan tema tersebut akan sangat bermanfaat lho bunda karena pesan moral nya insyaallah akan tersampaikan dan tertanam di alam bawah sadar sang anak. Tetap ajak untuk bermain diluar dengan temannya lebih sering ya bun. InsyaAllah nanti anak bunda akan menjadi lebih berani. Aamiin yaa rabbal’alamin ๐. Semoga membantu.
May 18, 2018 at 10:58 pm #10538Novita AfriliaParticipantAssalamualaikum, Bunda.. anak saya usia 22 bulan, kalau ada anak-anak lain main ke rumah dia senang sekali, tapi setelah itu jadi sering rewel karena seringnya rebutan mainan. Nah, apakah di usianya sekarang membiarkannya bermain dengan anak-anak lain akan baik untuk perkembangannya?secara anak saya di usia yang lagi senang-senangnya meniru, saya worry dia bermain dengan anak-anak lain yg karakternya berbeda-beda..mkasih bun.
May 21, 2018 at 7:38 am #10546Eriq Mawaddatun WarahmahParticipantAssalamualaikum bunda, anak saya usia 18 bulan. Kalau dirumah dia aktif banget main ini itu semangat dan tidurnya juga sering sampai malem, karena saking senengnya main entah sendiri atau bersama saya. Karena tetangga gak ada teman main anak seusianya maka jarang keluar Rumah. Sesekali saya ajak keluar Rumah dan main kerumah saudara agar bisa main dengan keponakan, tapi dia cenderung diam dan hanya suka memperhatikan. Baiknya gimana ya Bun, agar anak saya gak terlalu pendiam ketika diluar Rumah?
May 22, 2018 at 2:52 am #10550Novita AfriliaParticipantAnak saya 22 bulan juga begitu bun, tapi perlahan tiap keluar rumah saya sebisa mungkin memperkenalkan anak saya dengan anak-anak atau anggota keluarga yang saya temui, Alhamdulillah perlahan dia mau berbaurโบโบ
May 22, 2018 at 8:05 am #10552n3wryriezParticipantWa’alaikumsalam warrahmatullah wabaarakatuh…
Anak anak dalam usia tersebut memang lagi senang senangnya bertemu dengan teman sebaya nya. Walaupun selalu terjadi konflik yang seperti itu tidaklah mengapa, disinilah tugas dan peran kita sebagai orang tua untuk meluruskan dan memberi tahu kepada anak kita dan temannya itu bahwa hal tersebut tidak baik. Walaupun mereka tidak langsung mengeerti namun jika hal tersebut dilakukan secara kontinyu insyaallah si anak akan mengerti.July 29, 2018 at 4:17 pm #10678Sunny Syahnazia AfifahParticipantAssalaamualaikum bundaa…
Mau tanya, bagaimana cara mengatasi anak yang pendiam sekali tetapi dia berani melakukan hal yang kita tidak anjurkan seperti mencuri contohnya. Dan juga anak yang pendiam saat bertemu orang orang diluar, tapi sangat melebihi berani dengan orang yang didalam ruang lingkup rumah.
TerimakasihAugust 10, 2018 at 11:03 am #10709Dewie MusfirotulParticipantMungkin ini di mulai dari kebiasaan orang tuanya dalam mendidik anak sejak kecil.
Kita sebagai orang tua janganlah 100% percaya dengan apa yg anak katakan. Apalagi biasanya anak2 sering hyperbola. Kita juga harus mau menerima kritikan dari orang lain tentang anak kita di luar rumah.
Karena memang tak sedikit kasus yg demikian, banyak orang tua yg tidak mau mendengarkan kritikan orang lain karena merasa kritikan itu berbeda sekali dengan apa yg di tunjukan anak di rumah.Jadi klo menurut saya, kita orang tuanya yg butuh pendekatan lebih lagi kepada anak. Mungkin selebihnya bisa juga konsultasi dengan psikiater.๐
-
AuthorPosts
- You must be logged in to reply to this topic.