Yuk Bunda, Kenali Peran Penting Orangtua dalam Tumbuh Kembang si Kecil

0
1075
peran orangtua

Bunda pasti sudah sering mendengar mengenai istilah, orang tua adalah “role model” bagi anak. Apa artinya?

Bahwa apa yang sering ditampilkan oleh orang tua, akan sangat mudah ditiru oleh anak-anaknya. Oleh sebab itu, orang tua memiliki peran penting dalam perkembangan psikologi anak.

Tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh keterlibatan orang tua di dalamnya. Segala bentuk cinta, kasih sayang dan perhatian yang diberikan oleh orang tua kepada anak akan sangat membantu anak dalam melewati masa perkembangannya.

Orang tua yang memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan psikologi anaknya akan membentuk anak menjadi pribadi yang memiliki harga diri dan kepekaan yang tinggi serta mampu untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

Sebaliknya, orang tua yang cenderung mengabaikan bahkan melakukan kekerasan pada anak akan membentuknya anak menjadi pribadi yang memiliki harga diri rendah serta kemunculan berbagai masalah tingkah laku dan mental.

Berdasarkan catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sejak 2011 hingga 2017, pengaduan terkait kasus Anak Berhadapan Hukum (ABH), selalu menduduki peringkat tertinggi, baik anak sebagai pelaku maupun sebagai korban. Angka pengaduan tersebut bahkan tak pernah di bawah 1000 kasus setiap tahunnya.

Pada 2018, hingga bulan Mei, KPAI juga mencatat bahwa kasus ABH menduduki peringkat pengaduan tertinggi. Menurut catatan KPAI, sejak 2011 hingga 2018, anak sebagai pelaku kekerasan seksual masih menjadi kasus tertinggi, yang diikuti dengan kasus anak sebagai pelaku kekerasan fisik, dan anak sebagai pelaku pembunuhan.

Psikolog Anak dan Remaja, Irma Gustiana A, M.Psi, Psi. menyampaikan bahwa ada berbagai macam faktor penyebab ABH. Salah satunya adalah kurangnya kasih sayang orangtua terhadap anak.

Beliau mengatakan bahwa tindakan kriminal yang dilakukan oleh anak adalah dampak dari kurangnya keterlibatan orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak, keterlibatan yang tidak hanya dari fisik tapi dari psikis seperti kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua sehingga si anak mencari pemuasan psikologi di luar rumah.

Lalu, bagaimana peran orang tua dalam hal ini? Ada beberapa tahap keterlibatan orang tua, yuk bunda kita bahas disini.

1. Keterlibatan langsung dan interaksi dengan anak

Orang tua harus melibatkan diri secara langsung agar perkembangan psikologi yang positif dapat dihasilkan. Seperti apa yang dimaksud? Misalnya, orang tua harus menyentuh, menepuk bahu dan sering memeluk anak. Jika orang tua sedang merasakan perasaan yang kurang nyaman, maka komunikasikan ke anak.

Misalnya, orang tua sedang memiliki banyak masalah di pekerjaan, anak merengek ingin mengajak main. Sebagai orang tua tidak seharusnya menolak, mengabaikan anak atau bahkan memarahi anak.

Beritahu kepada anak tentang perasaan tersebut, agar anak mengerti. Sama halnya jika anak sedang terlihat memiliki masalah atau suasanya hatinya kurang baik, maka oranag tua harus menyediakan waktu untuk mendengarkan dan berinteraksi dengan anak.

2. Menyediakan peluang-peluang bagi pengalaman berbeda

Orang tua dalam hal ini harus menyediakan peluang-peluang untuk memperkenalkan pengalaman baru bagi anak.

Contohnya memperkenalkan pada anaknya alat-alat permainan dengan berbagai jenis dan bentuk, mendorong anaknya untuk bermain dengan anak-anak lain, membawa anaknya ke tempat yang menarik, memperkenalkan dengan hal-hal yang ada di alam sekelilingnya, mengenalkan pada musik, seni dan berbagai pengalaman lainnya.

Pengalaman yang diperoleh dari teman sebaya sangat penting karena dapat menstimulasi perkembangan anak dalam lingkungan sosial. Seperti, bagaimana menyelesaikan sesuatu tanpa harus bertengkar, bagaimana cara berinteraksi agar mendapatkan teman baru, mudah mengalah kepada teman, bersikap ramah serta bagaimana bekerjasama dalam suatu kelompok.

Hal ini penting untuk menambah kecakapan sosial anak sebagai bekal anak untuk berinteraksi dalam lingkungkan yang lebih besar nantinya.

3. Bekerjasama dengan orang atau pihak lain

Orang tua harus bekerja sama dengan pihak-pihak atau orang lain dalam penjagaan anak-anak. Adanya kerjasama diantara dua pihak ini akan memberikan dukungan yang positif untuk anak-anak. Namun, sebagai orang tua  harus memastikan bahwa pihak lain tersebut juga dapat mencurahkan kasih sayang dan perhatiannya kepada si anak.

Misalnya, anak memiliki pengasuh yang sering menemani dalam keseharian. Maka, orang tua harus bekerjasama kepada pengasuh untuk memberikan pengasuhan yang sama seperti orang tua berikan. Jangan sampai, anak-anak mendapatkan hal-hal yang kurang baik dari pengasuh yang seringmenemaninya.

Selain itu, jika diperlukan, orang tua juga dapat bekerja sama dengan pihak yang memahami terkait tumbuh kembang anak. Orang tua dapat saling berbagi dan berdiskusi mengenai perkembangan anak kepada pihak tersebut sehingga jikalau anak menunjukkan perilaku yang kurang baik, maka orang tua memiliki partner yang dapat diajak berdiskusi untuk menemukan solusinya.

Nah bunda, beberapa tahapan tersebut dapat dijadikan panduan dalam mendampingi anak melewati masa tumbuh kembangnya. Orang tua dapat memainkan perannya dengan baik jika mereka mampu memahami perilaku anaknya serta selalu menyediakan berbagai stimulasi pada tahap awal masa kanak-kanak.

Hubungan yang kuat antara anak dan orang tua akan membentuk anak menjadi pribadi yang juga memiliki mental kuat serta tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal buruk saat berinteraksi dengan lingkungannya. Semoga bermanfaat 🙂