Rasa marah bisa timbul akibat banyak sebab, termasuk yang terjadi pada anak-anak. Terkadang orangtua ikut kesal jika anak selalu bertindak marah-marah. Berikut tips bagaimana mengatasi anak saat marah.
- Dengarkan dengan penuh perhatian dan seluruh tubuh. Lakukan kontak mata dan sentuh anak dengan lembut.
- Beri tanggapan dengan satu kata, bukan nasehat panjang, agar anak bebas berekspresi. “Oh begitu” atau “Hmmm…”
- Berikan nama perasaan yang dialami anak. “Aku tahu rasanya kayak ada gunung meletus gitu di dada. Nggak enak ya?”
- Sebut tingkah laku anak kemudian kaitkan dengan emosinya. “Kamu tendang-tendang karena marah ya?”
- Beri anak waktu untuk mengekspresikan emosinya. Tapi tetap tegas untuk tidak melanggar kesepakatan bersama. “Kamu boleh nangis keras dulu, tapi tidak merusak dan robek-robek buku”.
- Bila kita emosi, pisahkan diri dengan tenang. Katakan kita perlu waktu tenangkan diri.
- Saat kita sudah tenang, lakukan kontak fisik dengan anak. Bila ia menolak, mendekatlah secara fisik.
- Bahas tingkah laku lain yang bisa dilakukan saat ia mengalami emosi yang sama. “Kalau lagi kesel, daripada capek teriak-teriak, kamu bisa bilang kamu nggak suka”.
- Setelah marah reda, lakukan langkah menyelesaikan konflik bersama anak.
Semoga bermanfaat ?
Alhamdulillah.. Sangat bermanfaat. Share juga donk cara mengatasi bunda dan ayah agar tidak selalu marah marah atau dapat mengontrol emosinya ketika si kakak membuat kesal.. ? hehehe
Senang rasa jika mendapat artikel yg sangat membantu dlm mendidik anak,